bali.jpnn.com, SOLO – Bali United kembali ke jalur positif setelah membungkam tuan rumah PSS Sleman pada laga pekan ke-22 Liga 1 2024 – 2025 di Stadion Manahan, Solo, Minggu kemarin (9/2).
Bermain dengan determinasi tinggi sejak menit awal, Bali United mengalahkan PSS Sleman dengan skor tipis 2 – 1.
Yang menarik, kemenangan ini tanpa kehadiran pelatih kepala Stefano ‘Teco’ Cugurra yang masih menjalani sanksi dari Komdis PSSI.
Asisten pelatih Kleberson dos Santos yang menggantikan posisi Coach Teco mampu menampilkan strategi apik membantu tim mengalahkan PSS Sleman.
“Pertandingan berlangsung dengan baik dan saya senang dengan hasil akhirnya,” ujar Kleberson dos Santos dilansir dari laman klub.
Kleberson dos Santos secara khusus mengomentari ketidakhadiran Coach Teco di bench pemain dan semengara digantikan dirinya.
Menurut Kleberson, kemenangan yang diraih Bali United berkat taktikal yang diberikan pelatih kepala, Stefano ‘Teco’ Cugurra.
Sebagai asisten dirinya hanya mengikuti instruksi pelatih utama.
“Saya menggantikan Coach Teco karena akumulasi kartu yang diperolehnya.
Namun, semua tentu berkat taktikal dari dia (Coach Teco) dan saya mengikutinya,” kata Kleberson.
Di luar taktik pemain, kata Kleberson, para pemain Bali United berjuang mati-matian, enggan kalah lagi, seperti pada laga melawan Arema FC.
Oleh karena itu, para pemain Bali United mencoba menampilkan permainan terbaik agar bisa memperbaiki peringkat di klasemen Liga 1.
“Semua pemain bekerja keras, berusaha di lapangan sehingga hasil terbaik kami peroleh.
Semua pemain tampil sangat luar biasa,” tutur Kleberson do Santos.
Bali United mencetak gol lebih dahulu pada menit ke -32 melalui tembakan salto penyerang sayap Rahmat Arjuna.
Namun, penyerang PSS Sleman Gustavo Tocantins mampu menyamakan kedudukan menjadi 1 – 1 pada menit ke-45 memanfaatkan bola muntah yang gagal diamankan kiper Bali United, Adilson Maringa.
Bali United menambah gol pada babak kedua menit ke-64 melalui gelandang serang Irfan Jaya.
Kemenangan ini mengatrol peringkat Bali United dari posisi keenam menjadi lima klasemen Liga 1 dengan 37 poin, hasil dari 11 kali menang, empat kali seri dan tujuh kali kalah.
PSS Sleman melorot ke peringkat ke-15, satu tingkat di atas zona degradasi dengan 19 poin, hasil dari enam kali menang, empat kali seri dan 12 kali kalah. (lia/JPNN)