Pernahkah kamu mendengar istilah “IPO”? Singkatan dari Initial Public Offering, IPO adalah momen ketika sebuah perusahaan pertama kali menawarkan sahamnya kepada publik. Bagi para investor, IPO seringkali dianggap sebagai tiket emas menuju kesuksesan finansial mereka.
Namun, apa yang membuat saham IPO begitu istimewa? Mengapa banyak investor yang rela berebut untuk mendapatkannya? Mari kita ungkap rahasia di balik daya tarik serta keuntungan membeli saham IPO.
1. Kesempatan untuk ikut dalam pertumbuhan awal perusahaan
Ketika sebuah perusahaan baru pertama kali menawarkan sahamnya kepada publik, kita menyebutnya dengan istilah Initial Public Offering atau IPO. Bajaj Broking menjelaskan bahwa membeli saham IPO itu seperti menjadi investor pertama di sebuah perusahaan yang baru saja memulai bisnisnya.
Ibarat kamu membeli saham perusahaan besar seperti Apple sejak awal, pasti kamu akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar.
Dengan membeli saham IPO, kamu tidak hanya berinvestasi, tetapi juga ikut mendukung perusahaan tersebut untuk berkembang. Kamu bisa menjadi bagian dari perjalanan sukses perusahaan sejak awal.
Baca Juga: Panduan Menyiapkan Angpao Imlek Sesuai Usia Penerima
Baca Juga: Panduan Menyiapkan Angpao Imlek Sesuai Usia Penerima
2. Potensi keuntungan dari listing gains
Ketika sebuah perusahaan baru saja melantai di bursa saham melalui IPO, seringkali harga sahamnya akan naik pada hari pertama perdagangan. Jika kamu berhasil membeli saham perusahaan tersebut saat IPO, kamu berpotensi mendapatkan keuntungan yang cukup besar dalam waktu singkat. Inilah salah satu alasan mengapa banyak orang tertarik untuk berinvestasi di saham IPO.
Akan tetapi, tidak jarang setelah hari pertama perdagangan, harga saham tersebut mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti ekspektasi pasar yang terlalu tinggi, performa perusahaan yang tidak sesuai harapan, atau kondisi ekonomi yang tidak mendukung.
3. Diversifikasi portofolio investasi
Dengan memiliki saham dari perusahaan-perusahaan baru melalui IPO, kamu juga bisa mendapatkan potensi keuntungan yang lebih tinggi, terutama jika perusahaan tersebut tumbuh pesat setelah IPO.
Selain itu, berinvestasi di perusahaan inovatif yang bergerak di bidang teknologi atau energi memberi kamu peluang untuk menjadi bagian dari tren baru di masa depan yang sedang berkembang saat ini.
Saxo Bank Group juga menjelaskan bahwa investasi di berbagai sektor dapat memberikan perlindungan terhadap fluktuasi pasar, karena setiap sektor memiliki siklus yang berbeda, yang pada akhirnya bisa memperkecil kemungkinan rugi besar. Tetapi ingat, rugi tidaknya portofolio tergantung kinerja perusahaan yang kamu investasikan. Over-diversifikasi juga berbahaya, loh.
4. Akses ke harga saham yang lebih murah
Ketika sebuah perusahaan pertama kali menawarkan sahamnya ke publik (IPO), harga saham yang ditawarkan biasanya lebih murah dibandingkan harga saham perusahaan-perusahaan yang sudah lama ada di pasar saham. Hal ini dilakukan oleh perusahaan untuk menarik minat investor.
Menurut Kotak Securities, membeli saham saat IPO itu seperti membeli barang dengan harga diskon. Jika perusahaan yang baru saja IPO ini kemudian berkembang dengan sangat baik, maka harga sahamnya akan naik dan investor yang membeli saham sejak awal akan mendapatkan keuntungan yang besar.
5. Berkesempatan untuk ikut dalam keputusan perusahaan
Membeli saham IPO juga berarti kamu menjadi salah satu pemilik perusahaan, loh. Menurut Bajaj Broking, sebagai pemegang saham, kamu mendapatkan hak suara dalam rapat umum pemegang saham. Jadi, kamu bisa ikut andil dalam pengambilan keputusan penting perusahaan. Apalagi dalam masa perkembangan, pasti akan krusial sekali keputusanmu.
Dengan memiliki saham IPO, kamu tidak hanya mencari keuntungan finansial tetapi juga akan merasa memiliki hubungan langsung dengan pertumbuhan dan masa depan perusahaan.
Akan tetapi, meski memiliki banyak keuntungan, investasi di saham IPO juga tidak bebas risiko. Tidak semua saham IPO sukses dalam jangka panjang. “Tidak semua IPO terbukti menjadi pemenang jangka panjang. Faktanya, meski banyak IPO yang berkembang pesat, jalan perusahaan menuju kejayaan finansial dipenuhi dengan IPO yang gagal,” ujar Terry Sandven, kepala strategi ekuitas U.S. Bank.
Sebelum menikmati keuntungan membeli saham IPO, kamu harus melakukan riset mendalam, memahami potensi perusahaan, dan menyesuaikan investasi dengan profil risiko yang kamu miliki. Dengan memahami keuntungan dan potensi risikonya, kamu bisa menjadikan investasi IPO sebagai bagian dari strategi portofoliomu. Selamat mencoba dan semoga cuan!
Baca Juga: Ini Profil 3 Emiten yang Awali IPO 2025 di BEI
Baca Juga: Ini Profil 3 Emiten yang Awali IPO 2025 di BEI