SUPERBALL.ID – Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dianggap melakukan perjudian dengan meniru langkah Timnas Indonesia terkait naturalisasi.
Seperti diketahui, Malaysia belakangan ini tengah gencar memburu pemain-pemain keturunan di Eropa.
FAM bahkan telah mengajukan empat pemain keturunan untuk dinaturalisasi menjadi warga negara Malaysia.
Permohonan FAM saat ini sedang dalam proses mendapatkan persetujuan pemerintah Negeri Jiran.
Baca Juga: Malaysia Tanpa Wakil, PSM Makassar Selamatkan Wajah Indonesia di Semifinal ASEAN Club Championship
Perkembangan ini juga diumumkan oleh Chief Executive Officer (CEO) Harimau Malaya, Rob Friend.
Menurut Rob Friend, proses pengurusan paspor Malaysia salah satu pemain bahkan sudah dalam tahap akhir.
FAM juga mengaku sedang dalam proses menyelesaikan dokumen empat pemain keturunan lain untuk tujuan yang sama.
Mereka diharapkan bisa membela Timnas Malaysia di Kualifikasi Piala Asia 2027 mulai bulan depan.
Pada ajang tersebut, skuad Harimau Malaya tergabung di Grup F bersama Vietnam, Laos, dan Nepal.
Nantinya, hanya enam juara grup yang berhak mendapat tiket ke putaran final menyusul 18 tim lainnya.
Vietnam dan Malaysia sebagai dua tim unggulan diprediksi akan terlibat persaingan sengit untuk menjadi juara Grup F.
Tak ayal, langkah Malaysia untuk mendatangkan pemain keturunan sampai ke telinga tokoh sepak bola Vietnam.
Termasuk mantan Wakil Presiden Bidang Profesional Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Duong Vu Lam.
“Vietnam memiliki peluang besar di Kualifikasi Piala Asia 2027,” kata Vu Lam, dikutip SuperBall.id dari Dantri.com.vn.
“Lawan terkuat kita di Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027 adalah Malaysia.”
“Saya juga mendengar bahwa Malaysia ingin memanggil pemain naturalisasi untuk bermain melawan Vietnam,” tambahnya.
Baca Juga: Penyelidikan 9 Bulan Buntu, Pelaku Penyiraman Faisal Halim Masih Misteri
Namun, Vu Lam menilai keputusan Malaysia untuk mengikuti langkah Timnas Indonesia cukup berisiko.
Pasalnya, Malaysia tidak memiliki sosok yang relasi internasional yang luas seperti Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Ia bahkan menyebut keputusan Malaysia untuk mencari pemain-pemain keturunan di Eropa ibarat permainan lotre.
“Tetapi ini agak berisiko untuk sepak bola Malaysia,” kata Vu Lam.
“Pertama, FAM tidak memiliki presiden yang memiliki hubungan internasional yang luas dan sumber keuangan yang kuat seperti Ketua PSSI Erick Thohir.”
“Oleh karena itu, pencarian pemain naturalisasi untuk Malaysia seperti permainan lotre.”
“Sulit bagi mereka untuk menemukan pemain yang cocok dengan akar Malaysia seperti Indonesia,” tambahnya.
Oleh karena itu, Vu Lam tetap optimistis peluang Vietnam untuk lolos ke putaran final tetap terbuka lebar.
“Saat ini Vietnam lebih kuat dibanding awal 2024, dengan gaya bermain dan personel yang lebih cocok.”
“Oleh sebab itu, tim yang banyak menggunakan pemain naturalisasi kecil kemungkinannya untuk menyulitkan kami.”
“Sedangkan untuk dua lawan tersisa di Grup F, Laos dan Nepal, tidak sulit untuk menyimpulkan bahwa Vietnam jauh lebih kuat dari kedua tim tersebut.”
“Oleh karena itu, peluang kita untuk masuk putaran final Piala Asia sangat tinggi,” ucap Vu Lam.