Suzuki Jimny Nomade atau sebutan lain mobil ini dalam format 5 pintu di Jepang menjadi fenomena baru. Ini karena baru empat hari setelah resmi diluncurkan, pemesanannya sudah mencapai 50 ribu unit.
Padahal suplai model ini ke Jepang sebatas 1.200 unit per bulan. Tak heran daftar pemesanannya mengular, apabila beli sekarang maka kemungkinan mendapatkan unitnya pada 2028 atau 2029.
Hal ini membuat Suzuki menghentikan pemesanan Jimny 5-pintu di Jepang. Sampai-sampai harus membatalkan acara pengenalan model tersebut karena permintaan yang tinggi.
“Kami memahami antusiasme besar pelanggan terhadap Jimny Nomade. Namun, dengan keterbatasan kapasitas produksi saat ini, kami harus menyesuaikan strategi agar tetap dapat memberikan produk berkualitas sesuai harapan pelanggan,” ujar Suzuki dalam pernyataan resmi.
Beberapa hal yang membuat Suzuki Jimny 5-pintu ini mendapat respons tinggi di sana lantaran dimensinya yang lebih panjang, memungkinkan daya angkut barang yang lebih banyak, hingga kenyamanan akses penumpang belakang.
Hanya saja secara spesifikasi teknis tak ada beda dengan versi 3-pintu. Dapur pacunya sama, menggendong mesin 1.500 cc yang serupa dipasangkan di Ertiga, XL7, atau Carry yang ada di Indonesia.
Saat ini produksi Suzuki Jimny 5-pintu terpusat di Gurugram, India. Selain Jepang, Suzuki India juga memasoknya ke berbagai negara di Afrika Selatan, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia yang diluncurkan pada tahun lalu.
Di Indonesia Suzuki Jimny 5-pintu dijual dengan harga Rp 471,1 hingga Rp 498,9 juta. Suplai dari India juga lebih banyak ketimbang versi 3-pintu dari Jepang.
