Jakarta, IDN Times – Tony Blair adalah salah satu tokoh paling berpengaruh di Inggris dan dunia. Perdana Menteri (PM) Inggris periode 1997 hingga 2007 ini baru saja ditunjuk menjadi Dewan Pengawas (Dewas) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).Â
Tak cuma Blair, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan mantan bos Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad juga menjadi Dewas Danantara. Selain sebagai Dewas Danantara, Blair juga Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN).Â
Sebelum mendapat peran tersebut, Blair yang tak lagi menjabat sebagai PM, aktif di berbagai organisasi global, dan membangun bisnisnya. Dari sejumlah perannya itu, dia mengumpulkan harta kekayaannya. Penasaran berapa harta kekayaan Tony Blair? Simak ulasan berikut ini yuk!
1. Harta kekayaan Tony Blair
Dikutip dari Finance Monthly, kekayaan bersih Tony Blair diperkirakan sebesar 60 juta dolar AS. Jika dikonversi ke rupiah dengan asumsi Rp16.371 per dolar Amerika Serikat (AS) maka kekayaannya setara Rp982 miliar.
Kekayaan yang dimilikinya menjadikan Blair sebagai salah satu mantan PM terkaya di dunia.
Baca Juga: Rekam Jejak Tony Blair Wara-wiri di Program Pemerintah Indonesia
Baca Juga: Rekam Jejak Tony Blair Wara-wiri di Program Pemerintah Indonesia
2. Sumber kekayaan Tony Blair
Selama satu dekade memimpin Inggris, Tony Blair mendapatkan gaji tahunan sebagai PM serta berbagai tunjangan lainnya. Â
Dilansir dari Business Insider, sejak meninggalkan jabatannya sebagai PM Inggris selama satu dekade pada 2007, Blair dilaporkan telah mengumpulkan kekayaan melalui berbagai bisnis dan politik. Dia mendapatkan uang pensiun tahunan sebesar 993.144 dolar AS dan mendapat tambahan 130.669 dolar AS.
Blair dibayar sekitar 7,3 juta dolar AS oleh penerbit Random House untuk hak atas memoarnya pada 2007. Namun pada 2010, dia menyumbangkan keuntungan dari buku itu kepada Royal British Legion.
Sumber penghasilan lainnya berasal dari perannya sebagai pembicara di berbagai acara penting, dengan bayaran mencapai enam digit. Dia pernah dibayar 310.233 dolar AS saat menjadi pembicara di China.
Selain itu, sumber kekayaannya berasal dari perannya menjadi penasihat. Pada 2008 lalu, Blair mendapat bayaran 3,1 juta dolar AS sebagai penasihat freelance di JP Morgan. Pada tahun yang sama, dia juga menjadi penasihat di perusahaan asuransi Swiss, Zurich yang membuatnya dibayar 3,9 juta dolar per tahun. Saat ini, dia menjadi dewan penasihat IKN.
Blair juga sempat menjadi utusan Timur Tengah untuk PBB, Uni Eropa, Rusia, dan Amerika Serikat pada tahun 2007. Perannya ini tidak hanya meningkatkan reputasinya sebagai diplomat internasional, tetapi juga memberinya penghasilan tambahan yang signifikan.
3. Dirikan yayasan hingga institut
Blair mendirikan Tony Blair Associates pada 2008 untuk menawarkan panduan strategis tentang masalah politik dan ekonomi. Namun, dia menghadapi kritik mengenai potensi konflik kepentingan yang timbul dari keterlibatannya di sektor swasta dan tanggung jawabnya sebagai utusan Timur Tengah.
Selain itu, Blair mendirikan Tony Blair Sports Foundation untuk mendorong partisipasi anak muda dalam olahraga. Dia juga mendirikan Tony Blair Faith Foundation untuk meningkatkan pemahaman di antara berbagai komunitas agama dan untuk mengatasi konflik dan kemiskinan global.
Pada 2016, dia melanjutkan upayanya dengan meluncurkan Tony Blair Institute. Tujuannya untuk mendorong perubahan global dalam organisasi dan pemerintahan.
Baca Juga: Mantan PM Inggris Tony Blair Gabung di Dewan Pengawas Danantara
Baca Juga: Mantan PM Inggris Tony Blair Gabung di Dewan Pengawas Danantara