JAKARTA, KOMPAS.com – Grup band punk asal Purbalingga, Sukatani, menjadi sorotan publik setelah lagunya yang berjudul “Bayar Bayar Bayar” ditarik dari platform streaming digital.
Lagu tersebut dianggap sebagai kritik terhadap oknum kepolisian yang melanggar aturan.
Namun, setelah membuat video permintaan maaf, band ini memutuskan untuk menarik lagu tersebut dari berbagai platform digital dan meminta pihak lain untuk menghapusnya.
Baca juga: Band Sukatani: Kondisi Kami Sudah Membaik dan Berada Pada Ruang yang Lebih Aman
Dalam sebuah unggahan di Instagram, Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy, mewakili band, menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri.
Permohonan maaf kepada institusi Polri itu membuat publik menduga adanya tindak intervensi terhadap kedua personel Sukatani.
Baca juga: Band Sukatani Akhirnya Beri Pernyataan, Ucapkan Terima Kasih
Sukatani akhirnya buka suara
Sukatani akhirnya buka suara terkait kondisinya terkini.
Lewat Instagram Story-nya, Sukatani menyampaikan terima kasih atas dukungan masif yang diberi berbagai pihak kepada mereka.
“Hallo teman-teman. Kami dari sukatani mengucapkan banyak-banyak terimakasih atas dukungan dan do’a yang diberikan oleh semua pihak selama beberapa hari ini,” tulis Sukatani dikutip Kompas.com, Sabtu (22/2/2025).
Baca juga: Polisi Bebaskan Band Sukatani Tampil dan Edarkan Lagu Bayar Bayar Bayar
Pada kesempatan yang sama, Sukatani juga menyampaikan bahwa saat ini mereka sudah merasa lebih baik.
“Kami juga ingin mengabarkan bahwa kondisi kami sudah membaik dan berada pada ruang yang lebih aman,” tulisnya.
Baca juga: Polisi Bebaskan Band Sukatani Tampil dan Edarkan Lagu Bayar Bayar Bayar
4 polisi diperiksa
Empat orang personel Subdit I Ditreskrimum Polda Jawa Tengah diperiksa Bidang Propam Polda Jawa Tengah buntut dugaan intimidasi terhadap personel band Sukatani.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, membenarkan bahwa dua anggotanya telah diperiksa dan dinyatakan tetap bekerja secara profesional.
Baca juga: Ramai Lagu Bayar Bayar Bayar Band Sukatani, Divisi Propam Polri: Polri Terbuka terhadap Kritik
Namun, Polda Jawa Tengah menegaskan, pihaknya tidak pernah meminta personel band untuk membuat video permintaan maaf atau klarifikasi.
“Oh, tidak ada, nihil. Jadi klarifikasi itu hanya ingin mengetahui tentang maksud dan tujuan terkait pembuatan lagu tersebut,” ujar Artanto.
Baca juga: Band Sukatani Akhirnya Beri Pernyataan, Ucapkan Terima Kasih
Artanto malah menyebut pihak Polri sangat terbuka dengan kritikan dan masukan jika memang itu bisa membangun ke arah yang lebih baik.
“Ya monggo-monggo saja. Kritik yang membangun kepada Polri itu menjadi teman Bapak Kapolri. Kami menghargai semua itu,” katanya.