Jakarta, IDN Times – Bank Indonesia (BI) akan menggratiskan biaya layanan transaksi QRIS kepada merchant yang bergerak di sektor pelayanan publik.
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, mengatakan biaya merchant discount rate atau MDR QRIS untuk kriteria Badan Layanan Umum (BLU) dan Public Service Obligation (PSO) itu akan diturunkan, dari semula 0,4 persen menjadi 0 persen per 14 Maret 2025.
“Layanan umum itu misalnya seperti di rumah sakit, lalu transportasi, MRT, KRL, Damri, lalu juga di tempat wisata, pendidikan, termasuk Pos Indonesia, dan pengelolaan dana pendidikan lainnya,” kata Filianingsih Hendarta di Gedung BI, Kamis (20/2/2025).
1. Kebijakan pembebasan biaya MDR tingkatkan perbaikan layanan umum
Menurut Filianingsih kebijakan pembebasan biaya MDR untuk sektor BLU dan PSO itu mendukung program pemerintah, yang berkaitan dengan perbaikan layanan umum.
“Ini merupakan bentuk keberpihakan Bank Indonesia untuk mendukung program pemerintah, khususnya untuk meningkatkan atau perbaikan layanan umum,” ucapnya.Â
Baca Juga: Pejabat Diminta Naik Transportasi Umum, Transjakarta Dukung Penuh
Baca Juga: Pejabat Diminta Naik Transportasi Umum, Transjakarta Dukung Penuh
2. Volume transaksi pembayaran digital tumbuh pesat
Selain itu, volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS tetap tumbuh pesat 170,1 persen (yoy), didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant.
Dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 338,5 juta transaksi atau tumbuh 41,5 persen (yoy), dengan nilai mencapai Rp870,9 triliun pada Januari 2025.
Sementara, untuk volume transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS turun 9,0 persen (yoy), menjadi 799,3 ribu transaksi dengan nilai Rp15.880 triliun pada Januari 2025.
“Sisi pengelolaan uang Rupiah, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 11,0 persen (yoy) menjadi Rp1.127,6 triliun pada Januari 2025,” jelas Filianingsih.Â
Baca Juga: 89 Ribu Mahasiswa Dapat Beasiswa dari Bank Indonesia
Baca Juga: 89 Ribu Mahasiswa Dapat Beasiswa dari Bank Indonesia
3. BI akan mulai terapkan QRIS Tap di akhir kuartal I
Selain itu, BI juga akan mulai menerapkan QRIS Tap atau transaksi QRIS nirsentuh berbasis near field communication (NFC) mulai akhir Kuartal I 2025.Â
Sistem QRIS Tap telah diujicoba pada pembayaran tiket moda transportasi Damri pada Desember lalu, dengan tarif flat. Selanjutnya, BI akan uji coba QRIS Tap ke MRT Jakarta dan KRL Jabodetabek, dengan tarif yang lebih beragam.Â
“Kemarin kan kita katakan mungkin di akhir Kuartal I. Nah, ini nampaknya kita bisa percepat gitu,” kata dia.
Dengan demikian, transaksi QRIS Tap ini akan dapat digunakan masyarakat untuk membayar tiket sejumlah moda transportasi di Jakarta, seperti MRT Jakarta dan KRL Jabodetabek.
“Jadi nanti bapak ibu enggak perlu lagi memindai, cukup melenggang dekatkan aja HP-nya, langsung masuk yang penting ada dananya,” tutur Filianingsih.