GridOto.com – Meski motor sekarang rata-rata dibekali ban tubeless, tapi masih banyak juga pemakai ban jenis tube type alias pakai ban dalam.
Karena pakai ban dalam, jika terjadi bocor biasanya ban ini akan ditambal kalau masih memungkinkan.
Tapi jika kondisinya sudah parah maka ban dalam itu wajib ganti.
Ban dalam tentu punya ukuran yang harus disesuaikan dengan spek ban luarnya.
Lantas apa efeknya kalau ukuran ban dalam tidak sesuai, misalnya kekecilan atau kebesaran untuk ban luarnya?
“Terkadang bukan salah pemilik motornya namun kekeliruan tukang bannya, misal pada saat kepepet dan tidak ada ukuran ban dalam yang sesuai maka digunakan ban dalam seadanya,” kata Eko, mekanik bengkel Inti Jaya Motor, Jl. Adi Sucipto, Paulari Kulon, Kabupaten Karanganyar kepada GridOto beberapa waktu lalu.
Eko pun menjelaskan bahwa perbedaan spek ukuran tersebut akan membawa dampak.
Jika ban dalam lebih kecil dari ukuran yang seharusnya, makan ban dalam berisiko meledak tiba-tiba.
Misalnya, motor yang spek bannya 110/80-17 tapi ban dalamnya pakai untuk ukuran 70/90-17.
Baca Juga: Baru Tahu Kalau Kaca Bohlam Lampu Halogen Tidak Boleh Dipegang, Ini Alasannya
Dengan ukuran tersebut maka ban dalam akan dipaksa mengembang lebih besar dari ukuran maksimalnya.
Pun demikian jika ukuran ban dalam kebesaran dibanding spek ban luar, bukan berarti aman juga.
Kalau kondisi begitu, maka ban akan sering kempis karena kerap terjepit pelek.
Karena saat dipompa, ban dalam yang seharusnya bisa mengembang lebih besar jadi tak memiliki ruang lagi hingga menjepit bibir pelek.
Bagian ban dalam yang berada di bibir pelek inilah yang bisa terjepit dan mengakibatkan bocor halus, bahkan sobek.
“Jika ukuran bannya memang susah dijumpai di bengkel, mendingan bawa ban serep saat bepergian. Seperti ban untuk pelek ring 18 atau ukuran ban yang tidak umum lainnya,” jelas Eko.