GridOto.com – Pagi-pagi (10/2/2025) sudah nongkrong di Nissan Gallery di bilangan Jakarta Timur sambil pegang kunci Serena e-Power Highway Star berkelir Turqoise Blue.
Hari ini misinya mencoba MPV Hybrid seharga Rp 645.000.000 on-the road DKI Jakarta yang jadi andalan terbaru PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI).
Yes, sistem hybrid Nissan atau yang mereka sebut e-Power ini berbeda dengan punya pabrikan lainnya.
“Sistem hybrid e-Power ini dikembangkan Nissan berdasar pengalaman dari pembuatan mobil listrik bertenaga baterai kami,” jelas Bima Aristantyo, Head of Sales and Product Planning PT NMDI yang menemani GridOto.com.Â
Di sistem hybrid e-Power yang menggerakkan roda mobil adalah motor listrik sedang mesin bensin 1.433 cc hanya berfungsi mengisi baterai hybrid jenis Lithium-ion berkapasitas 1,769 kWh.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Nissan Serena e-POWER Layak Jadi Medium MPV Terbaik
Jadi mesin bensinnya cuma berfungsi sebagai generator buat mengisi listrik di baterai hybrid.
Baru kemudian listrik di baterai tersebut akan disalurkan ke motor listrik untuk memutar roda depan.
“Ini sama seperti mobil listrik yang digerakkan sepenuhnya oleh motor listrik,” lanjut pria ramah ini.
Yang asyiknya lagi, motor listrik yang ada di Serena e-Power ini sangat potensial karena merilis torsi 315 Nm dan tenaga 161 dk.
Makanya kalau mode sport diaktifkan dan pedal gas dibejek dalam, Nissan Serena e-Power ini langsung bergerak cepat.
Baca Juga: Nissan Serena e-POWER Bensinnya Irit, Gimana Soal Biaya Servis?
Enggak heran, saat GridOto.com melakukan tes akselerasi 0-100 km/jam, Serena e-Power mampu menuntaskannya dalam 9,5 detik saja.
Figur itu termasuk kencang, lebih kencang dari rival terdekatnya yakni Toyota Voxy 2.0 CVT yang butuh 11,1 detik untuk akselerasi serupa.
Memang buat MPV kemampuan akselerasi bukan prioritas utama, tapi hasil ini menggambarkan kemampuan e-Power kala membawa keluarga Anda beserta barang-barang bawaan saat liburan nanti.
Walau kencang, kemampuan Serena e-Power dalam mengolah BBM yang dipakai mesin juga patut diacungi jempol.
Dalam perjalanan di rute kombinasi sejauh 110,1 km yang ditempuh selama 2 jam 48 menit dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam, MPV berbodi bongsor ini mampu mencetak angka 22,7 km/liter.
Baca Juga: Segini Pajak Tahunan Nissan Serena Baru yang Sekarang Sudah Hybrid
Oh ya, hampir kelupaan, sebelum ngetes konsumsi BBM, PT NMDI juga kasih kesempatan buat ngetes handling Serena e-Power di area Sirkuit Sentul yang biasa dipakai drifting.
Saking seriusnya, trek atau jalur tesnya dibuat sama peslalom nasional Dika CH dan Ananta OHP yang sekaligus menjadi instruktur pendamping.
Di sini Serena diajak bermanuver menikung tajam, menikung cepat, dan zig-zag.
Body roll atau gejala limbung memang terasa, salah satu konsekuensi dari bodi tinggi besar Serena.
Namun, mengingat statusnya sebagai MPV dan manuver ekstrem yang dilakukan, kemampuan suspensinya dalam menyuguhkan stabilitas berkendara patut diapresiasi.