SOLO, KOMPAS.com – Banyak kasus kecelakaan yang disebabkan oleh rem blong, sehingga membuat para sopir kendaraan besar perlu mengetahui teknik pengereman dan penggunaan rem yang tepat.
Oleh karena itu, penting bagi pengemudi truk untuk memahami peran exhaust brake sebagai metode pengereman utama saat melewati jalan menurun.
Baca juga: Jorge Martin Cedera Patah Tulang Tangan dan Kaki
Bambang Widjanarko, Tire & Rim Consultant dan Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, mengatakan, untuk kendaraan besar saat di turunan perlu menggunakan exhaust brake agar tidak terjadi rem blong.
“Exhaust brake digunakan saat di turunan yang panjang, kita tidak menggunakan service brake (saat di turunan), service brake itu kaki yang menginjak pedal. Tapi kita menggunakan exhaust brake, kalau kita menggunakan exhaust brake itu kita tidak akan mengalami rem blong, tapi kalau menggunakan service brake itu berpotensi blong karena angin bisa tekor habis,” ucap Bambang kepada Kompas.com, belum lama ini.
Exhaust brake ini akan aktif ketika pengemudi mengaktifkannya melalui tuas yang tersedia, dan saat pedal gas dilepas.
Selain menggunakan service brake saat di turunan, Bambang juga mengatakan penyebab lain truk mengalami rem blong bisa karena sopir tidak tahu medan jalan.
“Nah, tapi kenapa sopir sering kendaraanya blong, yang blong di suatu tanjakan tertentu itu biasanya orang yang belum pengalaman lewat situ,” ucap Bambang.
Baca juga: Banyak yang Baru, Berikut Daftar Merek Mobil dan Motor di IIMS 2025
Bambang juga mengatakan, jika sopir sudah pengalaman maka akan menggunakan exhaust brake dari awal sebelum turunan.
“Jadi prinsipnya, kalau bisa naik maka harus bisa turun, kalau bisa turun maka bisa naik itu prinsip mengemudi truk. Jadi kalau bisa naik, kenapa turunnya blong itu pasti ada kesalahan. Salahnya kenapa, karena tidak kenal medan,” ucap Bambang.
Dengan menggunakan exhaust brake dan pengalaman atau pengetahuan sopir akan medan jalan di turunan, maka kejadian truk rem blong bisa dihindari.