TANGERANG, KOMPAS.com – Mobil Rubicon milik Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Sanip, yang sebelumnya terparkir di halaman rumahnya kini tidak terlihat.
Saat ini, hanya ada mobil Honda Civic B 412 SIN berwarna putih dan mobil Toyota Avanza dengan pelat dinas nomor B 1056 JON yang terparkir di lokasi tersebut.
Untuk mengetahui lebih lanjut, tim Kompas.com mengunjungi kediaman Kades Arsin di Jalan Kalibaru Kohod, Kelurahan Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (31/1/2025).
Baca juga: Kontroversi Kades Kohod: Pagar Laut, Debat dengan Nusron hingga Naik Rubicon
Lokasi rumahnya yang berada di pinggir jalan dan sedikit menurun membuatnya mudah ditemukan. Tepatnya disamping tanjakan Kalibaru Kohod.
Dari luar, rumah Kades Arsin terlihat menonjol dibandingkan dengan rumah-rumah di sekitarnya.
Kanopi yang terpasang di depan rumah memberikan kesan teduh, dihiasi umbul-umbul merah putih dengan gambar Burung Garuda.
Di depan rumah, terparkir mobil Avanza berwarna silver dengan logo Kabupaten Tangerang dan tulisan “Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang”.
Selain itu, terdapat empat sepeda motor, tiga di antaranya adalah Honda PCX dan satu Vario.
Saat tim Kompas.com mencoba memasuki teras rumah, terlihat sebuah mobil Civic putih terparkir di tengah teras yang dikelilingi oleh lima meja dan sembilan bangku panjang berbahan kayu.
Baca juga: Anggota DPR: Kades Kohod Naik Rubicon, Kami Saja Belum Tentu Bisa Beli
Di dinding teras, terdapat dua foto berukuran 30R. Satu menunjukkan Arsin berpakaian dinas putih bersama istrinya, dan satu lagi adalah foto pernikahan yang diduga milik anaknya.
Kondisi rumah tampak sepi, tanpa kehadiran pemilik atau warga yang datang berkunjung.
Hanya ada kuli bangunan yang sedang merenovasi bagian belakang teras.
Pintu rumah tertutup rapat, seolah-olah tuan rumah tidak ingin menerima tamu.
Tim Kompas.com kemudian mencoba menanyakan kepada kuli bangunan mengenai keberadaan Arsin.
“Assalamualaikum, mas. Pak Arsinnya ada?” tanya tim Kompas.com.
“Enggak ada,” jawab kuli bangunan tersebut.
“Kalau Ibu Arsin atau keluarganya yang lain ada enggak, mas?” tanya kami lagi.
“Enggak ada juga,” jawabnya.
Baca juga: Duduk Perkara Pencatutan Nama Warga Desa Kohod dalam SHGB Lahan Pagar Laut
“Enggak tahu,” jawabnya sambil melanjutkan pekerjaannya.
Setelah melihat-lihat sekitar rumah dan tidak menemukan Mobil Rubicon, kami memutuskan untuk meninggalkan lokasi.
Namun, saat hendak keluar, seorang pria tidak dikenal yang datang dengan sepeda motor meminta kami untuk pergi tanpa mendengarkan penjelasan.
“Ngapain kalian? Sudah sana pergi,” kata pria tersebut.
Kami pun segera meninggalkan rumah tersebut dan melanjutkan perjalanan menuju Kampung Alar Jibar, Desa Kohod, Kabupaten Tangerang.
Adapun keberadaan mobil Rubicon milik Arsin sempat disorot Wakil Ketua Komisi II Dede Yusuf. Pasalnya, kata Dede, anggota DPR saja belum tentu bisa membeli Rubicon.Â
Dede menduga harta bergelimang yang Kades Kohod miliki merupakan pertanda ada ‘permainan’ pengembang di desa tersebut.
Seperti diketahu, Desa Kohod disebut memiliki hak guna bangunan (HGB) paling banyak terkait pagar laut sepanjang 30 km di Kabupaten Tangerang.Â