KOMPAS.com – Hamaad Raza menerima pesan teks dari istrinya hanya beberapa menit sebelum pesawat American Airlines yang ditumpangi istrinya, bertabrakan dengan helikopter Black Hawk Angkatan Darat di Washington, DC, pada Rabu (30/1/2025) malam waktu setempat.
Pesan itu menjadi komunikasi terakhir antara mereka sebelum insiden tragis terjadi.
“Dia mengirim saya pesan akan mendarat dalam 20 menit,” ungkap Raza kepada WUSA seperti dikutip dari New York Post, Kamis (30/1/2025).
Namun, saat ia mencoba membalas, pesan tersebut tidak terkirim.
“Saat itulah saya menyadari ada sesuatu yang aneh,” ujarnya.
Baca juga: 10 Insiden Powerbank Meledak di Pesawat, Ada yang Batal Terbang
American Airlines Bawa 60 Penumpang
Peristiwa itu terjadi ketika helikopter Black Hawk yang membawa tiga tentara bertabrakan di udara dengan pesawat American Airlines yang membawa 60 penumpang dan empat awak.
Bombardier CRJ700 yang dioperasikan oleh American Airlines, sedang dalam tahap akhir mendekati Runway 33 di Bandara Nasional Reagan ketika insiden terjadi sekitar pukul 9 malam.
Akibat tabrakan tersebut, pesawat komersial itu dilaporkan terbelah dua dan kini berada tujuh kaki di bawah air di Sungai Potomac.
“Saya hanya berdoa agar seseorang segera menariknya (istrinya) keluar dari sungai. Hanya itu yang dapat saya doakan,” kata Raza.
Baca juga: Air Busan Terbakar, Ini Aturan Bawa Powerbank ke Pesawat
Upaya Penyelamatan di Sungai Potomac
Operasi penyelamatan langsung digelar di perairan dingin Sungai Potomac dengan harapan menemukan korban selamat. Kapal pemadam kebakaran dan tim penyelamat telah berada di lokasi sejak insiden terjadi.
Departemen Pemadam Kebakaran dan EMS DC mengonfirmasi kehadiran mereka di lokasi melalui unggahan di X tak lama setelah pukul 9 malam.
Helikopter Black Hawk UH-60 yang terlibat dalam tabrakan tersebut diketahui sedang dalam penerbangan pelatihan.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa pesawat yang terlibat dalam insiden malam ini adalah helikopter Angkatan Darat UH-60 dari Kompi Bravo, Batalyon Penerbangan ke-12, dari Lapangan Udara Angkatan Darat Davison, Fort Belvoir selama penerbangan pelatihan,” ujar seorang juru bicara Angkatan Darat kepada Fox News.
“Kami bekerja sama dengan pejabat setempat dan akan memberikan informasi tambahan segera setelah tersedia,” tambah juru bicara tersebut.
Baca juga: Pesawat American Airlines Tabrakan dengan Helikopter Black Hawk di Amerika