JUARA.NET – Sejarah hari ini 43 tahun yang lalu mencatat kemenangan juara dunia tinju termuda, Wilfred Benitez, atas salah satu dari 4 Raja di era 1980-an, Roberto Duran.
Pada 1976, Benitez mengukir sejarah sebagai juara dunia tinju termuda.
Mengalahkan Antonio Cervantes untuk merebut sabuk kelas welter junior WBA, petinju berjulukan El Radar itu masih berusia 17 tahun.
Namun, masa kejayaan Benitez segera dibuat redup oleh datangnya era 4 Raja.
Sugar Ray Leonard, Marvin Hagler, Thomas Hearns, dan Roberto Duran muncul menguasai panggung tinju dunia.
Benitez mengalami kekalahan di tangan Leonard pada 1979.
Dia juga ditaklukkan oleh Hearns pada 1982.
Akan tetapi, Wilfred Benitez sempat bisa mengalahkan salah satu dari 4 Raja.
Pada sejarah hari ini, 30 Januari 1982 di Las Vegas, Benitez meraih kemenangan atas Duran.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI – Duel Kedua Lawan Joe Frazier, Kemenangan Muhammad Ali Dicemooh
Saat itu Wilfred Benitez tampil mempertahankan sabuk juara kelas welter super WBC yang sedang dipegangnya.
Sementara itu, setelah sebelumnya sempat menjadi raja kelas ringan dan welter, Roberto Duran naik divisi untuk mencoba menjuarai 3 kelas.
Benitez masuk ke pertarungan dengan rekor 43 kali menang, 1 kali kalah, dan 1 kali imbang.
Di lain pihak, Duran memiliki catatan 74-2.
Duran sempat melakukan start yang bagus dengan memenangi 2 ronde pertama.
Namun, Benitez mulai memegang kendali pertarungan di ronde 3.
Dengan kemampuan defensif yang membuat dia dijuluki Si Radar plus kombinasi jab ke arah kepala dan hook ke arah badan, Benitez menguasai pertarungan.
Setelah berduel selama 15 ronde, sang juara dunia termuda sepanjang sejarah dinyatakan menang dengan keputusan mutlak.
Tiga juri memberikan skor 144-141, 145-141, 143-142.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI – Jadi Bagian Rekor Dunia, Lionel Messi Cetak Quattrick ke-3 di Liga Spanyol
Usai pertarungan, kedua petinju membuat kesimpulan yang sama.
Duran mengalami kekalahan karena kurang berlatih.
“Saya pikir Duran sudah bertarung sekuat yang dia bisa,” kata Benitez.
“Tetapi, saya mungkin hanya kalah dalam 1 atau 2 ronde.”
“Duran adalah salah satu petinju terhebat sepanjang sejarah.”
“Namun, kalau berharap bisa terus bertarung, dia harus mengurus dirinya dengan lebih baik dan berlatih lebih keras.”
“Saya tidak bisa melakukan hal yang saya inginkan,” timpal Duran.
“Saya ingin membuat dia bingung dan bergerak lebih cepat.”
“Tetapi, tubuh saya tidak mengizinkan saya melakukan hal itu.”
“Saya tidak berada di sasana sesering seharusnya.”