Kuras Air Radiator Malah Bisa Picu Kebocoran, Ini Penyebabnya
Kuras Air Radiator Malah Bisa Picu Kebocoran, Ini Penyebabnya Padahal kuras air radiator lebih maksimal mengganti coolant baru yang masuk untuk pendinginan mesin lebih baik. Gridoto / Tips & Trick Radityo Herdianto January 30th, 8:00 AM January 30th, 8:00 AM
GridOto.com – Kuras air radiator bisa jadi pemicu kebocoran pada radiator.
Padahal kuras air radiator lebih maksimal mengganti coolant baru yang masuk untuk pendinginan mesin lebih baik.
Arief Hidayat, CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group) menyoroti kebocoran yang ditimbulkan sebenarnya bukan karena metode kuras air radiator.
“Coolant yang tidak pernah diganti dalam rentang pemakaian tinggi tiba-tiba dikuras itu yang bisa jadi muncul kebocoran,” tegas Arief.
Â
Baca Juga: Pantas Saja Mobil Masih Overheat Setelah Kuras Radiator, Ternyata Ini Penyebabnya
Air radiator dalam kurun waktu tertentu akan kehilangan salah satu fungsi, yaitu antikarat.
Antikarat tersebut diperlukan untuk melapisi komponen logam yang dilewati aliran coolant agar tidak terjadi karat akibat reaksi water base (air) coolant dengan logam.
“Antikaratnya hilang berarti ada potensi karat di komponen radiator,” sebut Arief.
“Kalau sudah karat berarti ada bagian yang bisa keropos atau crack (retak berlubang),” terusnya.
Bersamaan dengan kondisi air radiator yang lama tidak dipakai bisa menyimpan partikel kotoran.
Kotoran ini yang bisa menutup bagian keropos sehingga tidak disadari dan belum ada tanda kebocoran.
Baca Juga: Begini Tanda Kalau Air Radiator Mobil Sudah Perlu Diganti BaruÂ
“Sewaktu kuras air radiator ada dorongan dari tekanan ke kotoran yang menutup lubang akhirnya terbuka dan menjadi bocor,” jelas Arief.
Kuras air radiator bisa aman dilakukan jika coolant sendiri diganti secara berkala.
“Ganti coolant setiap 40.000 km, kuras di 80.000 km, jadi tidak ada pembentukan karat yang membuat kuras air radiator aman dari bocor,” himbau Arief.
Â
Copyright Gridoto 2025
Related Article