TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL – Jenazah korban terakhir tragedi Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, atas nama Rifky Yudha Pratama (13), disalatkan di RSUD Saptosari, Rabu (29/1/2025), sekira pukul 09.00 WIB.
Jenazah korban disalatkan setelah mendapatkan pemeriksaan oleh tim medis.
Kapolsek Tanjungsari AKP Agus Fitriyana mengatakan direncanakan jenazah akan dibawa ke rumah duka di Mojokerto, Jawa Timur, hari ini.
“Nanti tergantung dengan pihak rumah sakit terkait pemulasaraan jenazah. Kami pihak polres sudah menyiapkan pengawalan terhadap korban,” terangnya di RSUD Saptosari, pada Rabu (29/1/2025).
Sebelumnya diberitakan, Tim Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron berhasil menemukan korban terakhir atas nama Rifky Yudha Pratama (13), yang hilang terseret ombak di Pantai Drini, di Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, pada Selasa (28/1/2025) pagi kemarin.
Korban ditemukan oleh tim penyelam dalam keadaan meninggal dunia, sekira pukul 07.30 WIB, hari ini Rabu (29/1/2025)
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Marjono mengatakan korban ditemukan di kedalaman 10 meter.
“Untuk lokasi penemuan tidak jauh dari lokasi penemuan tiga korban pertama berjarak sekitar 20 meter,” tuturnya di lokasi, Rabu (29/1/2025).
Ia mengatakan saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Saptosari untuk mendapatkan pemeriksaan secara medis.
“Sudah dibawa ke sana untuk mendapatkan pemeriksaan,”urainya.
Tangis haru
Sebelumnya, kedatangan jenazah korban terakhir disambut haru oleh sejumlah warga dan pengunjung pantai yang berada di lokasi. Mereka pun turut mendoakan jenazah korban.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Marjono mengatakan korban ditemukan oleh tim penyelam di kedalaman 10 meter.
“Sebenarnya, lokasi temuan korban ini sudah kami prediksi kalau lokasinya tidak jauh dari lokasi pertama. Dan, benar korban ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi penemuan pertama,” ungkapnya di lokasi kejadian pada Rabu (29/1/2025).
Selama proses pencarian korban, kata dia, cuaca sangat mendukung dan gelombang laut cukup landai. Sehingga, proses pencarian hingga evaluasi korban terbilang lancar.
“Alhamdulillah, cuaca hari ini sangat cerah. Gelombang laut juga terpantau landai hanya sekitar 4 kaki. Cuaca yang mendukung ini membantu dalam pencarian korban pada pagi ini,” tutur dia.
Dia menambahkan sebenarnya proses penyisiran korban sudah dilakukan sejak malam tadi. Dan, memang pemetaan dilakukan disekitar lokasi penemuan pertama.
“Dengan ditemukannya korban terakhir ini, maka operasi pencarian korban ditutup.
Sementara itu, setalah dilakukan evakuasi jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Saptosari untuk dilakukan pemeriksaan.
13 pelajar terseret ombak
Sebelumnya, sebanyak tiga dari 13 wisatawan dari SMP N 7 Mojokerto yang tenggelam di Pantai Drini, Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, pada Selasa (28/1/2025), ditemukan meninggal dunia.
Adapun, ketiga korban yang meninggal dunia atas nama Alfian Aditya Pratama (13) ,Malfen Yusuf Adhi Dilaga (13), Bayhaki F (13).
Sedangkan, korban meninggal dunia terakhir atau keempat yang ditemukan hari ini atas nama Rifky Yudha Prataman (13).
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Marjono mengatakan hingga saat ini masih satu korban lagi masih dalam pencarian.
“Saat ini korban meninggal dunia langsung dibawa ke RSUD Saptosari untuk dilakukan pemeriksaan,”tuturnya saat dihubungi pada Selasa (28/1/2025).
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 13 wisatawan yang berasal dari SMP Mojokerto tenggelam akibat terseret ombak di Pantai Drini, Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, pada Selasa (28/1/2025) sekira pukul 06.30 WIB.
Sebanyak 9 wisatawan berhasil diselamatkan sedangkan 4 lainnya masih dalam pencarian.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan kronologi kejadian bermula saat rombongan pelajar ini tiba di kawasan Pantai Drini pagi tadi.
Jumlah rombongan itu ada sekitar 261 pelajar dengan 16 pendamping, rencananya untuk kegiatan outing class.
“Sesampai di pantai, para pelajar ini langsung berenang bersama-sama, selang berapa lama mereka sudah berada di area tengah dan terseret ombak,” tuturnya pada Selasa (28/1/2025).
Dia melanjutkan dari kejadian itu saksi yang berada di lokasi langsung memanggil petugas SAR. Petugas SAR langsung berusaha mengevakuasi para pelajar tersebut.
“Namun, dari 13 pelajar yang terseret ombak baru 9 pelajar yang berhasil diselamatkan, sedangkan 4 pelajar lain masih dilakukan pencarian,” tutur dia.
Pihaknya menduga para pelajar tersebut masuk ke dalam jalur kapal nelayan.
Jalur ini memiliki kedalam lebih bila dibandingkan dengan area sekitarnya.
“Kemungkinan, pada saat yang bersamaan para pelajar ini tidak bisa berenang sehingga terseret ombak sampai ke tengah,” ucapnya.
Dia mengatakan saat ini proses pencarian terus dilakukan menggunakan kapal untuk melakukan penyisiran di sekitar lokasi.
“Proses pencarian korban terus kami lakukan saat ini tim menggunakan kapal Jungkung menyisir lokasi kejadian,” jelasnya.
Berikut adalah daftar nama siswa SMP Negeri 7 Mojokerto yang menjadi korban kecelakaan air di Pantai Drini, Selasa (28/1/2025).
Korban meninggal dunia:
1. Alfian Aditya Pratama (Kelas 7C)
2. Bayhaki Fatqyansah (Kelas 7C)
3. Malvein Yusuf Adh Dhuqa (Kelas 7C)
4. Rifky Yudha Pratama (Kelas 7C)
Korban selamat :
1. Firmanda Ramadani (Kelas 7C)
2. Bintang Kenzie (Kelas 7C)
3. Petra Agustino (Kelas 7A)
4. Revand Nagas C (Kelas 7B)
5. M. Zaky (Kelas 7E)
6. Ariona Reza (Kelas 7E)
7. Ahmad Muzaki (Kelas 7C)
8. Ainoah (Kelas 7C)
9. Raditya Rangga (Kelas 7C)