Keajaiban Dunia selalu menjadi topik menarik untuk mengingat keindahan dan keunikan luar biasa yang dimiliki setiap situs terpilih. Nah, tahukah kamu kalau di tahun 2007 silam, terjadi penentuan tujuh keajaiban dunia baru? Sebuah kampanye diluncurkan pada 2001 oleh Bernard Weber dan New 7 Wonders Foundation (N7W) berbasis Zurich, Swiss, yang bertujuan mendefinisikan ulang keajaiban dunia melalui pemilihan secara global.
Dari 200 nominasi kemudian dipersempit menjadi 21 finalis, pemenangnya pun diumumkan pada 7 Juli 2007 di Lisbon, Portugal. Namun, kampanye ini sempat menuai kritik karena dianggap tidak ilmiah. Meskipun UNESCO tak melibatkan diri dari kampanye ini karena mandatnya untuk memberikan kesetaraan pada semua Situs Warisan Dunia, inisiatif ini justru menarik perhatian masyarakat global. Lantas, apa sajakah tujuh keajaiban dunia baru versi New 7 Wonders Foundation?
1. Christ the Redeemer, Brazil
Kristus Penebus adalah sebuah patung besar Yesus yang berdiri di puncak Gunung Corcovado, Rio de Janeiro. Patung ini dibangun karena beberapa orang Brazil khawatir akan adanya sekelompok orang yang tak percaya dengan Tuhan setelah Perang Dunia I. Untuk itu, mereka mengusulkan pembangunan sebuah patung Yesus, yang akhirnya dirancang oleh Heitor da Silva Costa, Carlos Oswald, dan Paul Landowski.
Dibangun pada 1926 dan selesai lima tahun setelahnya, monumen tersebut memiliki tinggi 30 meter dan rentangan tangannya mencapai 28 meter. Kristus Penebus terbuat dari beton bertulang dan dilapisi sekitar enam juta ubin. Sayangnya, patung ini sering tersambar petir. Pada tahun 2014, ujung ibu jari kanan Yesus rusak akibat badai.
2. Taj Mahal, India
Taj Mahal menjadi salah satu monumen paling ikonik di dunia dan merupakan contoh terbaik arsitektur khas Mughal. Kaisar Shah Jahan membangun monumen ini untuk menghormati istrinya, Mumtaz Mahal, yang meninggal pada tahun 1631 saat melahirkan anak ke-14 mereka. Pembangunan kompleksnya memakan waktu sekitar 22 tahun dan melibatkan 20.000 pekerja, termasuk taman yang luas dengan kolamnya.
Monumen ini terbuat dari marmer putih yang dihiasi batu-batu semi mulia dengan pola geometris dan floral. Kubah pusatnya yang megah dikelilingi oleh empat kubah kecil. Menurut beberapa informasi, Shah Jahan juga ingin memiliki monumennya sendiri yang terbuat dari marmer hitam. Namun, ia digulingkan oleh salah satu putranya sebelum pembangunan tersebut dimulai.
3. Machu Picchu, Peru
Situs yang terletak di dekat Cuzco, Peru ini ditemukan pada tahun 1911 oleh Hiram Bingham. Awalnya, situs ini disebut Vilcabamba, benteng rahasia suku Inca yang digunakan saat terjadinya pemberontakan melawan kekuasaan Spanyol pada abad ke-16. Namun, klaim tersebut kemudian terbukti salah.
Tujuan didirikannya Machu Picchu masih menjadi teka-teki bagi para ilmuwan. Bingham pun berpendapat kalau tempat ini adalah rumah bagi para perempuan yang tinggal di biara dengan sumpah kesucian. Ada juga yang menyatakan tempat ini merupakan situs ziarah, sementara beberapa orang percaya bahwa ini adalah tempat peristirahatan para raja. Meskipun begitu, situs ini memiliki lahan pertanian, ruang publik, area tempat tinggal, dan kuil.
4. Chichén Itzá, Meksiko
Keajaiban dunia baru berikutnya adalah Chichén Itzá, yang merupakan sebuah kota suku Maya di Semenanjung Yucatán, Meksiko. Kota ini mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9 dan ke-10 Masehi. Di bawah kependudukan suku Maya Itzá, sejumlah monumen dan kuil penting dibangun. Salah satu yang paling terkenal adalah piramida bertingkat bernama El Castillo, yang menjulang setinggi 24 meter di atas pusat kota utama.
Sebagai bukti kemampuan astronomi bangsa Maya, bangunan ini pun memiliki total 365 anak tangga, sesuai jumlah hari dalam tahun matahari. Chichén Itzá juga menjadi rumah bagi tlachtli terbesar (sejenis lapangan olahraga) di Amerika. Di situlah, masyarakatnya dapat bermain permainan bola kuno yang populer di seluruh Amerika Tengah, sebelum era Columbus.
5. Colosseum, Italia
Colosseum di Roma dibangun pada abad pertama atas perintah Kaisar Vespasianus. Bangunan ini berukuran 189×156 meter, dan memiliki atap terbuka yang kompleks. Colosseum mampu menampung 50.000 penonton untuk menyaksikan berbagai acara, seperti pertarungan gladiator, ataupun pertempuran antara manusia dan hewan. Selain itu, Colosseum juga terkadang mengadakan simulasi pertempuran laut dengan memompa sejumlah air di sana.
Menurut beberapa perkiraan, sekitar 500.000 orang meninggal di Colosseum. Tak hanya itu, banyak hewan yang ditangkap dan dibunuh di sana sehingga beberapa spesiesnya juga dilaporkan punah.
6. Petra, Yordania
Kota kuno Petra, Yordania, masuk dalam daftar 7 keajaiban dunia baru. Terletak di sebuah lembah terpencil yang diapit oleh pegunungan dan tebing batu pasir, konon tempat ini adalah salah satu lokasi Nabi Musa memukul batu hingga air memancar keluar. Kemudian, suku Nabatea, sebuah suku Arab, menjadikan Petra sebagai ibu kota mereka, dan pada masa itu kota ini berkembang pesat. Orang Nabatea juga mengukir tempat tinggal, kuil, dan makam di batu pasir, yang warnanya dapat berubah sesuai dengan pergerakan matahari.
Selain itu, mereka membangun sistem irigasi untuk kebun-kebun dan pertanian. Pada puncak kejayaannya, Petra dilaporkan memiliki populasi sekitar 30.000 jiwa. Namun, kota ini mulai mengalami kemunduran seiring pergeseran jalur perdagangan. Gempa besar pada tahun 363 Masehi semakin memperburuk kondisi, dan setelah gempa lainnya pada tahun 551, Petra perlahan ditinggalkan. Meskipun ditemukan kembali pada tahun 1912, sebagian besar kotanya diabaikan oleh para arkeolog hingga akhir abad ke-20.
7. Great Wall of China, China
Sebagai salah satu bangunan terbesar di dunia, Tembok Besar Cina diperkirakan memiliki panjang sekitar 8.850 km. Akan tetapi, sebuah studi dari Tiongkok yang masih diperdebatkan mengklaim bahwa panjangnya mencapai 21.200 km. Pembangunannya dimulai pada abad 7 SM dan berlanjut selama dua milenium.
Selain itu, terdapat juga menara pengawas dan barak yang menghiasi benteng ini. Namun, ada satu kekurangan mengenai tembok ini, yang berkaitan dengan efektivitasnya. Meskipun dibangun untuk mencegah invasi dan serangan, tembok ini sebagian besar gagal dalam memberikan keamanan. Para ahli malah mencatat bahwa tembok ini lebih berfungsi sebagai propaganda politik.
Great Pyramid of Giza, Mesir yang mendapatkan gelar kehormatan
Piramida Agung Giza, yang terbesar dan tertua ini terletak di Nekropolis Giza, Mesir. Bangunan bersejarah tersebut menjadi satu-satunya yang masih bertahan dari tujuh keajaiban dunia kuno, sehingga piramida ini layak diberikan status kehormatannya. Kompleks Piramida Giza terdiri dari tiga piramida, dengan yang terbesar disebut Piramida Agung Giza, Patung Sphinx Agung, dan kumpulan makam lainnya.
Piramida Agung Giza—yang juga dikenal sebagai Piramida Khufu—dibangun sekitar tahun 2560—2540 SM. Piramida-piramida tersebut dibangun sebagai tempat peristirahatan bagi para Firaun yang telah wafat. Jenazah mereka disimpan di sana bersama dengan barang-barang yang diyakini penting untuk di kehidupan mereka setelah kematian.
Itulah tujuh keajaiban dunia baru versi New 7 Wonders Foundation. Bagaimana menurutmu Bela?
Baca Juga: 10 Keajaiban Dunia yang Kuno, Tapi Bikin Takjub dan Terpesona
Baca Juga: Banyak Tempat Wisata, Mesir Menjadi Negara dengan Pertumbuhan Tercepat
Baca Juga: Taj Mahal: Sejarah, Fungsi, dan Arsitekturnya yang Megah