KOMPAS.com – Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, punya wilayah yang berada di lereng timur Gunung Merapi.
Kawasan itu tepatnya adalah Dukuh Gumuk, Mriyan, Kecamatan Tamansari. Letak perkampungan ini berada di ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dukuh Gumuk punya keunikan yang membuatnya menarik wisatawan. Yang pertama adalah panorama indah dari ketinggian.
Baca juga: Nikmatnya Kopi Gumuk Merapi di Boyolali, Punya Aroma Mawar yang Khas
Wisatawan bisa menyaksikan panorama terbuka ke arah timur yang menampilkan Gunung Lawu dan pegunungan-pegunungan yang memanjang.
Pemandangan ke barat adalah Gunung Bibi nan menjulang tinggi, bukit berwarna hijau yang seolah menjadi benteng raksasa untuk melindungi diri dari erupsi Merapi.
Berbeda dengan wisata lain di lereng Merapi dengan panorama puncak merapi yang berpasir dan mengeluarkan asap, puncak itu tidak terlihat di sini karena terhalang Gunung Bibi.
Selain menyaksikan pemandangan indah, wisatawan juga bisa minum kopi khas, yakni Kopi Gumuk Merapi dengan aroma mawar.
Trekking dan adopsi anggrek
Kawasan Dukuh Gumuk juga menawarkan aktivitas menarik lainnya, yakni trekking dan adopsi anggrek.
Baca juga: Kopi Beraroma Mawar dari Lereng Merapi, Memberi Manfaat Konservasi dan Ekonomi bagi Petani
Masyarakat setempat memang melakukan budi daya tanaman anggrek dengan kultur jaringan yang kemudian dikembalikan ke hutan.
“Wisatawan bisa melakukan adopsi anggrek, yaitu beli anggrek yang sudah dibudidayakan di sini untuk kemudian ditempelkan ke pohon yang ada di hutan,” kata sekretaris Kelompok Tani Subur Makmur sekaligus penggiat kopi Dukuh Gumuk, Joko Susanto kepada Kompas.com, Selasa (18/2/2025).
Menurut dia, aktivitas semacam itu adalah untuk wisata minat khusus yang biasanya wisatawannya menyukai aktivitas pelestarian dan belajar seputar tanaman.
“Ada dua tempat untuk adopsi anggrek, yaitu di kebun warga, atau masuk Gumuk Indah Boyolali (sekalian trekking) yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi,” ujar Joko.
Baca juga: Teh Boyolali Peninggalan Belanda Ini punya Aroma Sangit yang Nikmat
Ia melanjutkan, wisatawan yang ingin trekking di kawasan TN Gunung Merapi harus melakukan reservasi terlebih dahulu sekitar 10-15 hari karena harus izin.
“Kalau ingin adopsi anggrek, tarifnya sekitar Rp 700.000 karena memang kita budi dayanya cukup sulit dan lama,” sambung Joko.
Jika trekking, wisatawan akan dipandu dan diajak menjelajah kawasan hutan, salah satunya menuju permukiman Gobumi di selatan Dukuh Gumuk.
“Tarifnya menyesuaikan aktivitasnya apa,” ujar Joko.
Baca juga: Boyolali Mulai Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Faskes Dilarang Tolak Pasien
Menurut dia, dulu Gumuk Indah Boyolali memang sempat dibuka untuk umum. Wisatawan cukup membeli tiket dan masuk.
“Tapi kalau seperti itu malah jadinya kotor. Jadi, dijadikan wisata minat khusus saja,” ujar Joko.