JAKARTA, KOMPAS.com – Vokalis Sheila On 7, Akhdiyat Duta Modjo atau yang lebih dikenal dengan nama Duta, telah menarik perhatian banyak orang dengan pilihan kendaraan barunya, yaitu motor listrik Maka Cavalry.
Sebagai brand ambassador untuk Maka Motors, Duta mulai mengendarai motor listrik ini dan langsung menyukai keunggulannya.
Bukan hanya soal performa, tetapi juga kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan oleh kendaraan ramah lingkungan ini.
Baca juga: Segini Bocoran Harga Hyundai Ioniq 9
Duta mengungkapkan bahwa meskipun baru sebulan berkendara dengan Maka Cavalry, ia merasa sangat nyaman dan terkesan dengan kemudahan yang diberikan motor listrik ini.
“Buat gue sesimpel itu, tinggal kontak, langsung gas. Motor listrik paling servisnya kan kampas rem, enggak ada ganti oli, enggak ada isi bensin, ngecas bisa ditinggal di rumah. Jadi ya lebih simpel, lebih efisien,” ujar Duta kepada Kompas.com (20/2/2025).
Keunggulan motor listrik yang paling terasa adalah perawatannya yang minim. Tidak perlu lagi khawatir tentang penggantian oli atau mengisi bensin.
Baca juga: IIMS 2025: Masuk Gratis dengan STNK, Simak Caranya!
Cukup mengisi baterai di rumah, maka motor siap digunakan untuk perjalanan sehari-hari. Hal ini tentu membuat Duta merasa lebih hemat waktu dan tenaga, serta lebih ramah lingkungan.
Selain efisiensi, Duta juga terkesan dengan akselerasi Maka Cavalry yang sangat responsif. Motor ini mampu berakselerasi dari 0 hingga 60 Kpj hanya dalam waktu 4,8 detik, memberikan sensasi berkendara yang menyenangkan dan penuh adrenalin.
Duta mengaku bahwa dengan mode Hi-Torque, akselerasi motor ini terasa sangat cepat, bahkan hingga 60 Kpj saja sudah cukup membuatnya merasa seolah melaju lebih cepat.
Baca juga: Agya GR-S Non Premium: Pilihan Lebih Murah Baru dari Toyota
“Kalau pakai mode Hi-Torque, itu berasa jambakannya. Jadi feeling gue di 60 Kpj rasanya kayak lebih cepat. Gue pakai sampai kecepatan 65-70 Kpj rasanya sudah kencang banget,” ujar Duta.
Selain itu, Duta juga sudah menguji coba Maka Cavalry dalam kondisi hujan deras, dan motor ini tetap memberikan performa yang optimal.
“Banjir belum pernah lewat, tapi hujan deras sudah pernah lewat, dan itu boncengan sama istri saya, jadi aman sih,” kata Duta.
Baca juga: SRV 250 AMT Jadi Favorit di IIMS 2025, QJMotor Siap Bersaing
Duta juga mengingatkan bahwa pengendara motor listrik perlu mengubah kebiasaan berkendara mereka demi menjaga keselamatan di jalan.
“Kita harus sadar bahwa kendaraan lain belum tentu tahu kalau ada kita. Tapi kan Alhamdulillah-nya motor ini kan lampu LED-nya terang, terus harus banyak-banyak klakson saja saat menyalip,” ujar Duta.
Kebiasaan seperti ini penting untuk memastikan pengendara motor listrik terlihat oleh kendaraan lain, mengingat motor listrik lebih hening dan sering tidak terdengar.
Baca juga: Indomobil Group Resmi Gandeng Merek China Changan Automobile
Maka Cavalry dibanderol dengan harga Rp 35.850.000 OTR di wilayah Jabodetabek, sebelum mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Dengan harga tersebut, pengendara dapat merasakan motor listrik dengan performa tinggi, kemampuan jarak tempuh hingga 160 Km (baterai 4 kWh) per pengisian, dan akselerasi instan yang sangat menyenangkan.
Di samping spesifikasi yang mumpuni, Maka Motors turut berkomitmen memberikan layanan purnajual yang komprehensif dan terpercaya untuk memastikan kenyamanan dan ketenangan konsumen.
Baca juga: Ioniq 9 Segera Hadir di Indonesia, Apa Saja Keunggulannya?
Salah satunya ialah melalui garansi yang panjang untuk komponen kelistrikan utama, yaitu baterai, dinamo, dan controller.
Secara lebih rinci, Maka Motors memberikan garansi kelistrikan utama —baterai, dinamo, controller— selama tiga tahun atau 30.000 Km.
Khusus untuk baterai, perusahaan memberikan jaminan garansi selama tiga tahun atau hingga 150.000 Km.
Baca juga: Kawasaki Meguro S1: Motor Retro Klasik Terbaru di IIMS 2025
Kemudian, semua pemilik Maka Cavalry akan otomatis mendapatkan layanan servis berkala secara gratis.
Servis gratis ini terdiri dari servis 1.000 Km atau satu bulan (mana yang tercapai lebih dulu), 5.000 Km atau enam bulan (mana yang tercapai lebih dulu), 10.000 Km atau 12 bulan (mana yang tercapai lebih dulu).