TEMPO.CO, Jakarta – Mahasiswa dan masyarakat sipil melebur dalam aksi demo Indonesia Gelap yang digelar pada Kamis, 20 Februari 2025. Aksi ini menjadi aksi serentak yang digelar di berbagai daerah di Indonesia untuk merespons kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang dinilai tidak pro rakyat kecil.
Sebelumnya, beberapa daerah seperti Solo, Bandung, dan Surabaya menggelar aksi pada Rabu, 19 Februari 2025. Daerah mana saja yang menggelar aksi kemarin?
1. Jakarta
Massa aksi unjuk rasa Indonesia Gelap dari pelbagai universitas mulai memadati kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Februari 2025. Terlihat pelbagai macam atribut kampus yang massa aksi pakai. Mulai dari almamater berwarna hijau, ungu, hingga merah. Selain itu juga ada poster-poster penghias unjuk rasa dengan slogan-slogan kritikan terhadap pejabat pemerintahan.
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggagas aksi ini untuk menyuarakan kekhawatiran serta kekecewaan terhadap kebijakan negara di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Situasi negara dinilai sudah “makin gelap” akibat kebijakan-kebijakan yang ada.
Adapun kebijakan yang diprotes oleh mahasiswa beragam, mulai dari masalah ekonomi hingga pemangkasan anggaran untuk program andalan Prabowo.
2. Palembang
Massa aksi di Palembang berdatangan dari almamater yang sama yaitu Universitas Sriwijaya, Universitas PGRI Palembang, Universitas Muhammadiyah Palembang dan kampus lainnya. Mereka mulai masuk ke dalam Gedung DPRD Provinsi Sumatra Selatan pada pukul 11.50 WIB. Beberapa membawa spanduk tuntutan yang bertuliskan soal Makan Bergizi Gratis (MBG), Tunjangan Kinerja (Tukin) Dosen hingga tulisan lainnya.
Namun, aksi tersebut akan ada dua kloter. Ada yang sedari pagi dan ada yang menyusul di jam 2 siang. Setidaknya ada ribuan mahasiswa yang memadati Gedung DPRD Sumsel. Pihak kepolisian menyiagakan 541 personel untuk berjaga dalam aksi yang berlangsung hingga sore hari tersebut.
3. Yogyakarta
Demo Indonesia Gelap juga digelar oleh mahasiswa dan masyarakat di Yogyakarta pada Kamis, 20 Februari 2025. Demo mahasiswa berlangsung sejak siang hingga sore hari. Pengunjuk rasa berjalan dari Taman Parkir Abu Bakar Ali menuju kawasan Malioboro dan berakhir di Titik Nol.
Demonstran mengenakan pakaian berwarna hitam, sesuai dengan tanda pagar (tagar) yang mereka usung di media sosial yakni Indonesia Gelap, mewakili kekecewaan dan kekhawatiran pada masa depan Indonesia.
Para mahasiswa dan masyarakat mengecam sederet kebijakan Prabowo dari bidang ekonomi, pendidikan, sosial, dan politik, melalui berbagai poster yang dibawa. Seperti ‘Makan Gratis, Pendidikan Krisis’,’ ‘RIP= Republik Indonesia Patriarki’, ‘Mari Berjihad Melawan Orang Orang Kafir’, ‘Jangan Biarkan Militer Mengurusi Dapurmu!’, ‘dam Tolak Dwi Fungsi ABRI Gaya Oligarki’
Adapun massa yang tergabung dalam Jogja Memanggil ini juga menyerukan Turunkan Prabowo-Gibran dan pembubaran Kabinet Merah Putih karena kebijakannya kian ngawur dan tak berpihak rakyat. Mereka juga menyoroti momen dalam ulang tahun Partai Gerindra pada 15 Februari 2025 di Bogor saat Prabowo Subianto mengatakan “Ndasmu!” terhadap rakyat yang mengkritik kebijakannya.
Massa menilai Prabowo tidak bisa lagi ditolerir dan tidak bisa dimaafkan! Apalagi pemerintahan yang baru berjalan 100 hari lebih sedikit ini sudah membawa bencana-bencana terhadap rakyat. “Maka dari itu kami meminta Prabowo-Gibran turun dan bubarkan Kabinet Merah Putih!” seru massa Jogja Memanggil.
Pribadi Wicaksono, Nabiila Azzahra, Yuni Rohmawati, dan Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: 6 Tuntutan Mahasiswa USU dalam Aksi Indonesia Gelap: Danantara Disebut-sebut
