JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar saham menjelang Ramadhan berpotensi menarik. Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) David Kurniawan mengingatkan investor untuk mencermati dua sentimen utama agar bisa meraih keuntungan: arus dana asing (foreign inflow) dan kepercayaan konsumen (consumer confidence).
Pergerakan investor asing menjadi faktor penting. Setelah Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga, penjualan investor asing masih berlanjut.
“Namun, jika melihat data musimannya dalam 10 tahun terakhir, IHSG cenderung bergerak positif di Februari,” kata David dalam keterangan tertulis, Senin (24/2/2025).
Baca juga: 11 Tips Investasi untuk Pemula agar Tetap Cuan
Kepercayaan konsumen juga menjadi perhatian. Dalam waktu dekat, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) akan dirilis.
Pada Januari 2025, keyakinan konsumen Indonesia turun tipis ke 127,2 dari 127,7 pada Desember 2024, yang merupakan level tertinggi dalam delapan bulan terakhir.
“Meskipun begitu, dalam waktu dekat masyarakat Indonesia akan masuk ke bulan Ramadan yang biasanya meningkatkan konsumsi masyarakat, khususnya pada produk makanan dan minuman,” ujar David.
Namun, dampak Ramadhan terhadap sektor konsumsi bergantung pada kondisi ekonomi makro dan daya beli masyarakat.
Baca juga: Pemburu Cuan Wajib Tahu, Ini Saham BUMN yang Bakal Beri Dividen Besar pada 2025
Saham yang Layak Dipantau Jelang Ramadan
Investor dapat memperhatikan beberapa saham berikut dalam sepekan ke depan:
KLBF (Kalbe Farma)
Harga saat ini: 1.220
Target: 1.310 (+7,38 persen)
Stop loss: 1.180 (-3,28 persen)
Rasio risk to reward: 1:2,3
KLBF berada di area support kuat. Laporan keuangannya solid, dan pada Jumat lalu support-nya terkonfirmasi dengan volume permintaan yang lebih besar dari hari sebelumnya.
LPPF (Matahari Department Store)
Harga saat ini: 1.620
Target: 1.745 (+7,72 persen)
Stop loss: 1.575 (-2,78 persen)
Rasio risk to reward: 1:2,8
Saham sektor ritel ini menarik menjelang Ramadan. Dalam jangka pendek, LPPF mulai bergerak bullish di atas MA5 dan MA20, dengan indikator MACD yang menunjukkan potensi bullish.
JPFA (Japfa Comfeed Indonesia)
Harga saat ini: 1.965
Target: 2.120 (+7,89 persen)
Stop loss: 1.900 (-3,31 persen)
Rasio risk to reward: 1:2,4
Konsumsi masyarakat meningkat saat Ramadan, yang berpotensi menguntungkan JPFA. Secara teknikal, JPFA berada di area support dengan tren positif dan menawarkan risk-reward yang terukur.
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi berasal dari analis sekuritas, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan investor. Pastikan melakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi.
