KOMPAS.com – Pesawat penumpang American Airlines jatuh ke Sungai Potomac setelah bertabrakan dengan helikopter militer dekat Bandara Nasional Ronald Reagan Washington di Amerika Serikat, Rabu (29/1/2025), pukul 21.00 waktu setempat.
Dilaporkan CBS News, hingga pukul 03.47 waktu setempat, tim penyelam dikabarkan telah menemukan salah satu dari dua alat perekam data pesawat, atau yang kerap disebut kotak hitam.
Namun belum diketahui jelas apakah kotak hitam tersebut berisi rekaman data suara di kokpit atau yang menyimpan data kinerja pesawat.
Baca juga: 19 Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat American Airlines Berhasil Ditemukan
Tim penyelam juga telah mendapat akses ke kabin pesawat dan menemukan barang-barang bawaan penumpang.
Pesawat ditemukan dalam kondisi pecah menjadi beberapa bagian dan berada di kedalaman lima hingga delapan kaki.
Sementara itu, helikopter yang terlibat dalam insiden tersebut ditemukan dalam kondisi terbalik.
Namun, kondisinya sebagian besar masih utuh.
Baca juga: Pesawat American Airlines Kecelakaan, 2 Mantan Atlet Juara Dunia Rusia Jadi Korban
Saat proses pencarian korban, ditemukan sisa-sisa jasad manusia dan puing-puing terdampar di sisi Virginia, di Sungai Potomac.
Kondisi ini dilaporkan saat proses pencarian korban dan kemungkinan korban selamat berlangsung sepanjang malam.
Hingga pukul 02.50 waktu setempat, setidaknya 19 jenazah korban kecelakaan pesawat berhasil ditemukan.
Baca juga: Firasat Suami Penumpang American Airlines Saat Pesannya Tak Terkirim
Hingga saat ini, upaya pencarian terus dilakukan di Sungai Potomac.
Melalui siaran resminya, CEO American Airlines Robert Isom menyampaikan bahwa penerbangan American Eagle 5342 dalam perjalanan dari Wichita, Kansas (ICT), ke Washington, DC (DCA) mengangkut 64 orang.
“Ada 60 penumpang dan empat awak di dalam pesawat itu,” tulis Robert, dikutip Kamis (30/1/2025).
Baca juga: Pesawat American Airlines Tabrakan dengan Helikopter Black Hawk di Amerika
