WASHINGTON, KOMPAS.TV – Suasana sedih dan duka terlihat di Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington, Amerika Serikat (AS) tempat seharusnya pesawat American Airlines yang bertabrakan akan mendarat.
Seorang pimpinan Erie County, kota kecil yang berada di dekat New York, Mark Poloncarz, sedang berada di Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington. Ia tengah menunggu penerbangan untuk kembali ke New York. Kemudian melalui jendela terminal, dia melihat beberapa kendaraan darurat bergerak keluar bandara.
“Saat itu tidak terlihat aneh,” kata Poloncarz seperti dikutip dari The Associated Press.
“Dan kemudian sekitar satu menit setelah itu, ada pengumuman pemberhentian penuh penerbangan. Diumumkan bahwa tidak akan ada penerbangan yang mendarat dan tidak ada penerbangan yang lepas landas. Dan kemudian kami mulai melihat banyak kendaraan darurat menuju sungai,” ujarnya menceritakan.
Baca Juga: Detik-Detik Tabrakan Pesawat American Airline dan Helikopter Black Hawk di Washington DC
Poloncarz kemudian mulai mengetahui apa yang tengah terjadi, ketika melihat berita di media sosial tentang kecelakaan pesawat. Rumor pun mulai beredar tentang tabrakan pesawat dan helikopter.
“Ketika penerbangan tertunda, orang-orang menjadi kesal dan marah. Namun selanjutnya tidak ada yang kesal atau marah lagi, karena saya pikir kita semua menyadari besarnya peristiwa yang terjadi. Terminal menjadi sangat sunyi. Ada banyak kesedihan yang terlihat,” katanya.
Hingga kini belum diketahui jumlah korban dalam tabrakan antara pesawat komersil dan helikopter militer tersebut. Diketahui, pesawat komersil membawa 60 penumpang dan empat awak. Sedangkan helikopter militer membawa tiga tentara AS.
Sumber anonim Associated Press menyebut ada beberapa korban tewas dalam insiden itu.
Baca Juga: Jumlah Korban Belum Diketahui, Namun Diduga Ada Korban Tewas Kecelakaan Pesawat di Washington
Media di AS menyebutkan hingga kini belum ada korban selamat yang berhasil dikeluarkan dari perairan. Tabrakan antara pesawat komersial dan helikopter itu terjadi di dekat Sungai Potomac. Hingga kini, tim penyelamat masih berusaha melakukan operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran di Sungai Potomac.
Menurut Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS, kecelakaan fatal terakhir yang melibatkan maskapai komersial AS terjadi pada tahun 2009 di New York.
Semua orang di dalam pesawat baling-baling Bombardier DHC-8 tersebut tewas, termasuk 45 penumpang, 2 pilot, dan 2 pramugari. Selain itu, terdapat juga korban tewas yang berada di darat, sehingga jumlah korban tewas menjadi 50 orang. Investigasi saat itu menetapkan bahwa kapten secara tidak sengaja menyebabkan pesawat mogok saat mendekati bandara di Buffalo.
