PEKANBARU, KOMPAS.com – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Desa Tasik Serai Timur, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Minggu (16/2/2025).
Kapolsek Pinggir Kompol Nursyafniati saat dikonfirmasi membenarkan karhutla di Desa Tasik Serai Timur, yang masuk wilayah kerjanya.
“Benar, pemadaman titik api karhutla sudah kami lakukan selama tiga hari,” ujar Nursyafniati kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu malam.
Dia menjelaskan, karhutla diketahui terjadi pada Kamis (13/2/2025).
Baca juga: Terbongkar, Kades-Sekdes Jual 150 Hektar Hutan Nasional di Riau ke Cukong Sawit
Lalu, Nursyafniati bersama anggotanya dan prajurit TNI turun ke lokasi untuk melakukan penanganan.
Pada hari pertama kebakaran, api menyala di permukaan lahan. Kepulan asap juga memenuhi lokasi karena lahan gambut.
Untuk mempercepat pemadaman, puluhan petugas gabungan diterjunkan ke lokasi.
Nursyafniati mengatakan, upaya pemadaman si jago merah dilakukan kepolisian bersama TNI, Manggala Agni, BPBD, masyarakat peduli api (MPA), Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, serta regu pemadam PT Arara Abadi.
Petugas bergerak cepat menyekat kepala api, yaitu dengan cara menyiram gambut yang belum terbakar.
Baca juga: Wamen Stella Tinjau 32 Hektar Hutan Produksi, Akan Dibuka untuk SMA Unggulan Garuda
“Gambut kami basahi sehingga penjalaran api dapat diatasi,” sebut Nursyafniati.
Lahan gambut yang terbakar ini, kata dia, diperkirakan sekitar 2 hektar.
Proses pemadaman cukup menguras tenaga petugas, karena kebakaran lahan gambut sulit dipadamkan, apalagi sumber air di kanal atau parit sudah berkurang karena musim kemarau.
Beruntung hujan turun di lokasi kebakaran sehingga membantu memadamkan api.
“Alhamdulillah, tadi turun hujan di lokasi. Jadi, api di permukaan lahan sudah padam. Titik api di dalam gambut juga sudah jauh berkurang, tinggal titik-titik asap dan besok kami lanjutkan pendinginan,” kata Nursyafniati.
Terkait penyebab kebakaran, Nursyafniati mengaku masih dalam penyelidikan.
Pihaknya sudah mengetahui pemilik lahan yang terbakar, bernama Roman.
“Masih kami selidiki penyebab kebakaran ini,” ucap Nursyafniati.