Bisnis.com, JAKARTA — Anak miliarder pemilik Mayapada Group Dato Sri Tahir, Jonathan Tahir terpantau memborong sejumlah saham pada awal tahun ini, termasuk saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) dan PT Sona Topas Tourism Industry. Tbk (SONA).
Berdasarkan keterbukaan informasi, terbaru Jonathan telah bertransaksi membeli 61.000 lembar saham SONA. Transaksi dijalankan pada 14 Januari 2025 dengan harga Rp3.000 per lembar. Alhasil, Jonathan telah merogoh kocek Rp183 juta dalam transaksi tersebut.
“Tujuan transaksi adalah untuk investasi,” tulis Corporate Secretary SONA Budi Setiawan di keterbukaan informasi pada Senin (10/2/2025).
SONA sendiri merupakan emiten pengelola toko bebas bea (duty free shop) terbesar di Indonesia. Emiten afiliasi Mayapada Group ini memiliki portofolio toko bebas bea yang berada di Bali, Jakarta, serta Medan.
Baca Juga : Ramalan Cuan Saham SRAJ, SILO Cs Jelang Program Kesehatan Gratis Prabowo Bergulir
Di SONA, kepemilikan saham Tahir mencapai 15,7%. Jonathan sendiri tercatat menjabat sebagai presiden komisaris di SONA.
Adapun, seiring dengan aksi borong saham Jonathan di SONA, harga saham SONA tercatat jeblok. Harga saham SONA hari ini melorot 17,76% ke level Rp3.750 per lembar pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (10/2/2025). Saham SONA pun melemah 7,64% sepanjang tahun berjalan (ytd).
Selain itu, Jonathan tercatat telah memborong 16,82 juta saham emiten rumah sakit dalam Mayapada Group, SRAJ.
Pada 14 Januari 2025, Jonathan menambahkan 16.826.000 saham SRAJ pada harga pembelian Rp1.880 per saham ke dalam portofolionya. Transaksi pembelian saham tersebut membuatnya merogoh kocek senilai Rp31,63 miliar.
Dengan Aksi borong saham SRAJ itu, porsi kepemilikan saham Jonathan Tahir meningkat, dari sebelumnya 58.252.800 saham atau setara dengan 0,49% saham SRAJ menjadi 75.078.800 saham atau setara dengan 0,63% dari saham SRAJ.
SRAJ sendiri merupakan emiten yang mengoperasikan Mayapada Hospital. Jonathan merupakan komisaris di SRAJ sejak perusahaan tersebut mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2011.
Sama seperti SONA, saham SRAJ pun lesu pada awal tahun ini. Harga saham SRAJ stagnan di level Rp2.350 per lembar pada perdagangan hari ini. Sementara, saham SRAJ melemah 0,42% ytd.
