BOLASPORT.COM – Pelatih Venezia menyebut tiga kemampuan penting Jay Idzes yang menjadikannya calon kapten utama di klub Liga Italia tersebut.
Venezia baru saja ditinggal kapten mereka, Joel Pohjanpalo.
Bomber Finlandia tersebut ditransfer ke klub Serie B, Palermo, pada bursa Januari.
Sementara itu, pilar senior macam Michael Svoboda, Marin Sverko, dan Domen Crnigoj banyak absen karena cedera.
Praktis saat ini I Lagunari tinggal memiliki dua kandidat terdepan sebagai kapten utama di tim.
Francesco Zampano sering menjabat deputi Pohjanpalo ketika sang bomber masih ada di klub.
Namun, belakangan nama Jay Idzes semakin mencuat ke permukaan sebagai pemimpin penting di lini belakang.
Posisinya di jantung pertahanan ideal untuk memungkinkan Idzes memantau alur pertandingan lebih luas dan menyampaikan instruksi kepada rekan-rekan.
Dari segi kinerja individu, kolektor 9 caps timnas Indonesia itu juga merupakan salah satu penampil paling konsisten sepanjang musim.
Kalau tak diterpa masalah cedera atau skors, Jay Idzes kelihatannya bakal selalu diturunkan pelatih Eusebio Di Francesco.
Di lain pihak, Zampano tidak selalu menjadi pilihan utama di sektor sayap.
Wajar apabila Idzes kini mempunyai peluang promosi lebih besar sebagai calon kapten utama Venezia.
Di Francesco menyebut kapten Skuad Merah-Putih itu memiliki tiga modal utama yang membuatnya solid sebagai pemimpin bagi rekan setim.
Tiga modal tersebut mencakup kemampuan menjaga kohesi dalam tim, komunikasi, dan mempertahankan level performanya yang baik.
“Kapten dan wakilnya yang baru? Kami harus membicarakannya,” ucap Di Francesco, dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
Â
“Setelah perpisahan Pohjanpalo, kaptennya adalah Zampano.”
“Selepas itu kami memiliki pemimpin di lini pertahanan seperti Idzes.”
“Dia telah menunjukkan kemampuan luar biasa untuk dekat dengan rekan setimnya, berbicara dalam berbagai bahasa, dan tahu bagaimana cara menangani semua situasi.”
“Ini adalah evaluasi yang sedang kami lakukan dan saya akan membuat keputusan pasti pada waktu yang tepat.”
“Hal itu adalah sesuatu yang lebih penting bagi para pemain daripada untuk kami, pelatih.”
“Di Roma, kami memiliki seorang kapten sejati seperti Francesco Totti, yang merupakan seorang kapten hebat di atas lapangan.”
“Ini berarti bahwa setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda,” tambah Di Francesco, yang pernah menjadi rekan seklub Totti di AS Roma pada 1997-2001.
Sebelumnya, Jay Idzes dipercaya mengambil alih ban kapten ketika Pohjanpalo ditarik keluar pada menit-menit akhir laga melawan Parma di pekan ke-21.
Pria kelahiran Belanda itu juga memegang jabatan serupa dalam partai terakhir Venezia sewaktu ditaklukkan Udinese 2-3, pekan lalu.
