Denza Indonesia baru saja debut di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Pabrikan asal China ini memamerkan Multi Purpose Vehicle (MPV) listrik premiumnya yakni Denza D9 yang baru saja diperkenalkan beberapa waktu lalu.
Menariknya, Denza juga memamerkan mobil yang juga jadi andalannya yaitu, Denza Z9 GT. Bila beruntung, pengunjung bisa melihat manuver dari mobil berpenggerak baterai ini.
Manuver yang dimaksud adalah saat bagian roda belakangnya mampu bergerak dan belok secara elektrik. Sekilas arah pergerakannya menyamping alias mirip kepiting.
Kemampuan tersebut sangat berguna ketika mobil akan parkir atau melalui jalan yang memiliki akses terbatas.
Cara kerja Denza Z9 GT, roda belakangnya akan bergerak ke arah yang berlawanan dari roda depan di kecepatan rendah. Sehingga saat parkir mobil ini akan berjalan menyamping dengan sangat mudah dapat memindahkan posisi bagian belakangnya.
Denza memang belum menjabarkan spesifikasinya secara detail. Kehadirannya bisa jadi dalam tahap studi untuk mengetahui respons dari konsumen di Indonesia.
Tapi bila mengacu pada spesifikasi yang ada di global, Denza Z9 GT ini punya dua pilihan powertrain yakni Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).
Sport Utility Vehicle (SUV) listrik premium ini mengusung platform e3 dengan layout 3 motor listrik, 1 motor di depan dan 2 motor di belakang.
Hasilnya, teknologi e3 bikin mobil ini mampu berjalan menyamping seperti kepiting, berputar 360 derajat hingga fitur e3 Parking dengan platform ini.
Teknologi yag diberikan Denza sangat berguna ketika pengemudi kesulitan parkir. Sehingga saat parkir di ruang yang sempit bisa lebih praktis dan diklaim mampu memberikan efisiensi parkir hingga 65 persen.
Pada varian Denza Z9 GT listrik, sudah dibekali dengan baterai yang sama dengan Denza D9 yakni Blade Battery dengan kapasitas 100 kWh.
Denza mengeklaim, sekali dicas mobil ini mampu menjelajah hingga 630 kilometer. Soal tenaga, mobil setrum ini punya tenaga 966 dk dan torsi 1.150 Nm.
Untuk akselerasinya dari 0 hingga 100 kilometer per jam hanya butuh waktu 3,4 detik.
Lalu, untuk yang varian Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dibekali mesin bensin dengan kubikasi mesin 2.000 cc turbo. Mesinnya mampu memuntahkan tenaga hingga 203 dk dan torsi 325 Nm
Yang menarik, varian ini dibekali tiga motor listrik dengan tenaga mencapai 807 dk dan torsi 1.035 Nm. Sementara baterainya pakai lithium ferrophosphate berkapasitas 38,5 kWh.
Khusus daya baterainya, bisa menempuh jarak hingga 201 kilometer. Sedangkan bila baterai dan tangki bensinnya terisi penuh bisa menempuh jarak 1.100 kilometer.
