BEKASI, KOMPAS.com – Edi Rianto (31), anak Almaidah (51), korban pembunuhan oleh suaminya Sunardi (43), sempat melapor ke Polsek Serang Baru setelah ibunya hilang kabar sejak terakhir bertemu pelaku pada November 2022.
“Iya bikin laporan (kehilangan ibu) ke Polsek Serang Baru,” kata Edi saat ditemui di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Rabu (5/2/2025).
Edi menjelaskan, pada awal November 2022, ibunya pergi mendadak dari rumahnya di Perumahan KSB, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca juga: Terbongkarnya Aksi Sunardi yang Bunuh Istri dan Pegawai Bank Keliling di Bekasi
Saat itu, ibunya pergi untuk menemui Sunardi tanpa mengetahui urusan apa yang akan mereka bahas.
Dari pertemuan ini, Edi langsung kehilangan kabar ibunya.
Kepanikan Edi semakin menjadi-jadi ketika nomor ponsel ibunya sulit dihubungi. Setiap dihubungi, panggilan ke nomor ponsel ibunya selalu dimatikan.
Edi makin curiga ketika ibunya tiba-tiba mengirim pesan singkat ke nomornya. Isinya, Edi diminta agar tak mencari keberadaan ibunya karena sedang bepergian jauh.
“Iya, dibilang saya jangan nyari karena lagi jauh,” ungkap dia.
Setelah sekian lama mendapat kabar ibunya, Edi memutuskan melapor ke Polsek Serang Baru. Namun, laporan tersebut tak membuahkan hasil. Kabar penemuan ibu dari polisi tak kunjung didapatkannya.
Karena itu, Edi pun berusaha sendiri mencari keberadaan ibunya yang telah pisah rumah dengan pelaku itu.
Berulang kali Edi mendatangi rumah Sunardi di Kampung Cikoronjo, Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, tetapi upayanya tetap tak membuahkan hasil.
Edi juga tak pernah bertemu Sunardi setiap mendatangi rumahnya. Bahkan, acap kali dia tak dibukakan pintu ketika ke rumah pelaku.
Padahal, dia sangat berharap bisa bertemu pelaku untuk menanyakan langsung keberadaan ibunya.
Karena saking seringnya mendatangi rumah pelaku, dia sampai kena usir oleh istri siri pelaku.
“Ya sama istri (diusir). Saya minta info dia ke mana gitu. Karena baju-baju dia (korban) masih ada di sini, sama dokumen saya,” ungkap dia.
Baca juga: Pembunuh Istri dan Pegawai Bank Keliling di Bekasi Sering Mabuk dan KDRT
Setelah dua tahun pencarian, jejak keberadaan ibunya berlahan mulai diketahui Edi. Tepatnya setelah dirinya mengetahui bahwa Sunardi telah membunuh Sri Pujayanti, seorang pegawai bank keliling, di rumahnya pada 4 Februari 2025.
Seketika itu, Edi langsung mendatangi Polsek Cibarusah untuk kembali melaporkan kehilangan ibunya sejak terakhir bertemu pelaku pada awal November 2022.
Laporan tersebut kemudian dikonfirmasi langsung oleh polisi ke pelaku. Pelaku pun mengakui telah membunuh Almaidah, sosok yang dicari Edi selama dua tahun terakhir.
“Saya diinterogasi sama anggota lain, pelaku mengaku, (ibu) dibunuh (pelaku),” imbuh dia.
Dari keterangan tersebut diketahui bahwa pelaku membuang jasad Almaidah ke septic tank samping rumahnya dengan kedalaman dua meter.
Setelah pengakuan tersebut, polisi langsung membongkar septic tank dan menemukan kerangka Almaidah di dalam pakaian korban.
Baca juga: Sunardi Menanggung Penyesalan Usai Bunuh Istri dan Pegawai Bank Keliling di Bekasi