JUARA.NET – Promotor kawakan, Bob Arum membandingkan Naoya Inoue dengan legenda tinju, Manny Pacquiao.
Kedua petinju tersebut sama-sama menjadi wajah dari kehebatan Benua Asia di jagat tarung.
Mereka berhasil menduduki singgasana juara di berbagai kelas yang berbeda.
Menariknya, karier Inoue diklaim Arum lebih legendaris ketimbang Pacquiao.
Sorotan sang promotor tertuju pada rekor bertarung kedua petinju tersebut.
Kaibutsu atau Si Monster sejauh ini belum pernah kalah selama berkompetisi di empat kelas berbeda.
Sementara itu, Pacquiao beberapa kali harus ditaklukkan oleh lawannya.
“Setiap petinju itu punya keunikannya sendiri,” ucapnya, dilansir Juara.net dari Secondsout.com.
“Manny Pacquiao adalah sosok yang luar biasa.”
Baca Juga: Sosok Paling Berbahaya Siap Jadi Lawan Islam Makhachev Selanjutnya
“Dia adalah juara tinju yang hebat serta berpengaruh.”
“Kariernya sangat legendaris.”
“Tetapi, karier Naoya Inoue lebih legendaris, karena tidak seperti Manny, dia berpindah kelas tanpa mengalami kekalahan,” sambung Arum.
Selain soal rekor bertarung, Inoue juga diklaim lebih bagus dari Pacquiao soal kemampuan teknis tinju.
Si Monster disebut tidak hanya mengandalkan pukulan keras saja.
Persenjataan petinju asal Jepang itu disebut lebih komplet.
“Jika dilihat secara teknis, banyaknya persenjataan Inoue berada di atas Pacquiao,” tukasnya.
“Klaim ini tentunya saya buat bukan untuk merendahkan Manny…”
Baca Juga: Padahal Piawai Suguhkan Duel Menarik, Salah Satu Korban Khamzat Chimaev Diklaim Takkan Pernah Rajai UFC
“Saat bicara Inoue, maka dia bukan petinju yang hanya mengandalkan pukulan keras saja.”
“Di satu sisi, dia adalah petinju yang sangat terasah secara teknis keseluruhan,” tutup Arum.
Inoue baru saja mencatatkan kemenangan ke-29 pada 24 Januari kemarin.
Semula, dia dijadwalkan menghadapi Sam Goodman untuk mempertahankan sabuk juara tinju kelas bantam super versi, WBA, WBC, IBF, dan WBO.
Cedera yang dialami calon lawannya membuat Kim Ye-joon maju sebagai pengganti.
Inoue tidak butuh waktu lama untuk mengalahkan musuh barunya itu.
Dia menang KO saat duel baru berusia empat ronde saja.
